Bagaimana Cara Membedakan Durian matang ??

Rabu, 14 Januari 2009 | Labels: | 0 comments |


Musim durian datang lagi. Buah pohon durian (durio zibethinus) yang hanya tumbuh di Asia Tenggara itu mulai bertebaran di pinggir-pinggir jalan. Baunya yang tajam dan menyengat membuat sejumlah orang tidak menyukai buah ini, tetapi rasanya sangat enak. Karena rasanya yang luar biasa enak itu, buah ini diberi gelar the king of fruit. Agar bisa disukai lebih banyak orang, Thailand kini sedang mengembangkan buah durian yang tidak berbau, tetapi tetap enak.

Sangat penting untuk tahu bagaimana memilih buah durian yang sudah matang. Jika terlampau matang, durian rasanya akan agak pahit. Jika tidak cukup matang, kulitnya keras dan mungkin tidak ada rasanya.

Di Jakarta dan sekitarnya, jika Anda beli durian di pedagang kaki lima, biasanya Anda bisa langsung mencicip rasa daging buahnya. Para pedagang akan membuka sedikit kulit durian, lalu 'mencolek' dengan ujung pisau daging buahnya. Anda diminta merasakan dan memutuskan, durian itu sudah matang atau belum. Namun hati-hati, ada pedagang yang curang. Sebelum mencuil durian, pisaunya diolesi sedikit madu.

Untuk mendapatkan buah durian terbaik atau yang matangnya pas tekniknya mencakup mencium (baunya), mendengar, dan menyentuh.

Hal pertama yang dilakukan yaitu pegang buah durian dengan dua telapak tangan Anda. Hati-hati dengan kulitnya yang tajam. Goyangkan buah itu dan dengar. Jika tidak terdengar suara, durian tersebut terlalu matang. Jika terdengar suara ketokan keras dari dalam dinding kulitnya, durian itu masih belum cukup matang. Suara yang seharusnya Anda dengar adalah suara ketokan yang halus.

Setelah itu cium baunya. Jika terasa bau mentah, seperti buah yang belum matang, durian itu boleh jadi belum matang. Jika baunya terlalu kuat dan menusuk, buah itu mungkin terlalu matang. Buah yang matang baunya semerbak, tetapi tidak terlalu tajam.

Jika Anda membeli durian yang dibungkus atau dikemas, sentuhlah kulit durian dengan jari-jari Anda. Jika kulitnya terasa lunak dan lembut, buah itu matang dan siap dimakan. Jika terasa keras, buah itu belum matang. Silakan mencoba dan selamat berburu durian!

sumber : kompas

Orang Indonesia Buang Hajat Sembarangan

| Labels: | 0 comments |

Sedikitnya 70 juta warga Indonesia masih buang air besar (BAB) sembarangan. Hal itu disebabkan buruknya pelayanan sanitasi dan air bersih di wilayahnya masing-masing.

Sebanyak 100 juta penduduk yang tersebar di 30 ribu desa masih kesulitan memperoleh akses air minum dan fasilitas sanitasi dasar,”ujar Ketua Pelaksana Harian Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Oswar Mungkasa di Hotel Saripan Pasific, Jakarta, Selasa, (13/1/2009).

Oswar mengatakan perkembangan pembangunan AMPL di Indonesia baru mencapai 52,1 persen dari indikator akses air minum yang aman dan 69,3 persen dari indikator sanitasi yang layak.

“Di sini AMPL menjadi urusan wajib Pemda dan masyarakat dituntut lebih pro aktif. Tapi faktanya, daerah masih tergantung sekali terhadap alokasi pusat untuk pembangunan AMPL,” paparnya.

Oswar menuturkan dampak kesehatan akibat pengelolaan air dan sanitasi yang buruk juga menyebabkan Indonesia kehilangan Rp 56 triliun per tahunnya atau sekitar 2,3 persen dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Selain itu, ujar dia, ada empat dampak besar yang akan menimpa manusia jika air dan sanitasi yang buruk yaitu diare, thypoid, polio dan cacingan. “Ke depannya kami ingin pemerintah dan masyarakat lebih peduli dan sadar akan pentingnya AMPL,”pungkasnya.